Translate

UKT II dan III 2009



Berbulan-bulan menimba ilmu, melatih fisik, menfokuskan hati, menempa mental, memantapkan jurus dan tekhnik. Semua kelelahan itu kini telah sampai pada tahap pengujian. Kekayaan tekhnik dan penguasaan jurus, mental yang tangguh serta ketahanan fisik menjadi acuan kelulusan dari semua pesilat yang telah siap sedia berjuang demi kemahirannya di dunia persilatan khususnya dalam Perguruan silat nasional Ampuh Sehat Aman Damai (Persinas ASAD)di Pengcab Kota Tasikmalaya.

Selamat bagi para peserta ujian kenaikan tingkat (UKT) II dan III yang telah mencapai target penilaian dan berhasil melangkahkan kakinya menempuh jarak berpuluh-puluh kilo meter dalam pengambilan sabuk tepat di kawah Galunggung tanggal 7 dan 9 Agustus 2009. Anda semuanya berhak menyandang sabuk hijau untuk tingkat II dan sabuk hijau strip kuning untuk tingkat III.

Namun dibalik semua itu pada dasarnya hasil yang diraih adalah modal awal untuk perjuangan meraih lebih banyak lagi ilmu dan kekayaan tekhnik beladiri dalam dunia pencak silat, untuk kemudian hari kita sebarkan pada saudara-saudara di perguruan dan rekan-rekan pesilat yang bersedia bertukar pengalaman dengan kita. Intinya untuk diri sendiri namun lebih utamanya untuk kemajuan perguruan kita, dan lebih besarnya adalah untuk menjaga keluarga, sahabat dan saudara-saudara kita, dan mudah-mudahan bermanfaat bagi agama, bangsa dan negara serta seluruh jagat dunia.

Ingat! Jangan puas sampai disini, ilmu diluar sana masih banyak, tekhnik masih sangat melimpah dan begitu banyak cita-cita yang patut diperjuangkan.
Jadilah yang selalu peduli dan terus berusaha untuk memajukan dunia persilatan, meski banyak orang yang tak peduli bahkan meremehkan keampuhan warisan para leluhur kita ini.

Salam... Pesilat...

































 

Terus berlatih dan jangan mengeluh...


Selamat, meski tak sampai pada puncak keberhasilan, namun semuanya patut diberi penghargaan besar . Sekalipun hanya satu perunggu dan beberapa atlit hanya merasakan kemenangan di babak penyisihan, namun pada hakikinya kemenangan dan keberhasilan telah diraih dengan sangat sempurna, semua keberanian serta kerja keras yang dilakukan selama ini telah mendapatkan penghargaan yang lebih baik, lebih bernilai dan lebih membanggakan dari apapun mendali yang kita peroleh.

Tapi perjuangan tak hanya sampai disini, kita perlu evaluasi teknik-teknik, taktik strategi, pola latihan, kondisi fisik dan berbagai hal yang wajib kita perbaiki terutama semangat juang dan motivasi untuk meraih yang lebih baik. Semuanya mutlak harus dilakukan dan insya Allah di event berikutnya kita akan lebih baik lagi.

Terus berlatih dan jangan mengeluh... Semangat...!!!
 

Semua penuh Makna

Kebersamaan...


Tiada hari tanpa latihan...
 

Sumanget!


Tak ada yang tak mungkin, kemungkinan besar semuanya mungkin terjadi, yang terpenting adalah bagaimana kita menanamkan semangat dan motivasi serta kecintaan sedini mungkin.
Semangat, Motivasi, Bimbingan yang terarah dan Program yang baik adalah beberapa kunci keberhasilan disamping sarana dan prasarana yang mendukung.
Namun yang perlu diingat : Bahwa semangat dan Motivasi adalah NOMOR SATU!!!
 

Arti dan makna Lambang

Arti dan makna Lambang Berdasarkan Lampiran No.1 P.O. No.31/Kep/Pengnas-ASAD/X/99 Tanggal 20 Oktober 1999.



Lambang Perguruan Silat Nasional ASAD

1. Pedang bermata dua berarti ilmu dunia dan akhirat yang selalu diasah untuk menjaga ketajamannya;
2. Pedang berdiri tegak menembus lngkaran merah putih menunjukan tekad yang kuat untuk memasyarakatkan ilmu seni beladiri Persinas ASAD ke mancanegara;
3. Mata anak panah menunjukan kecepatan dan ketepatan dalam bertindak;
4. Rantai lingkaran bermata lima bermakna keanekaragaman suku bangsa yang berasaskan pancasila;
5. Lingkaran ada 8 (delapan), lima dalam rantai diatas warna dasar putih, satu lingkaran hitam mengelilingi warna dasar putih, dua lingkaran lagi yang menutup lambang, biji kapas ada 17 butir dan padi ada 45 butir, menunjukkan proklamasi kemerdekaan Negara Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945;
6. Padi dan kapas menunjukkan kesejahteraan;
7. Lingkaran hitam melambangkan satu ikatan persaudaraan yang teguh;
8. Lingkaran luar warna merah bermakna fungsi Persinas ASAD sebagai pelindung Ibu Pertiwi Indonesia;
9. Tulisan PERSINAS ASAD berarti Perguruan Silat Nasional yang Ampuh, Sehat, Aman dan Damai;
10. Warna Hitam melambangkan keteguhan hati, sabar, tabah, tangguh serta tak pandang bulu;
11. Warna Kuning melambangkan keluhuran budi pekerti dan keagungan jiwa;
12. Warna Hijau melambangkan kedamaian, kebahagiaan dan kesejahteraan;
13. Warna Merah dan Putih merupakan lambang Bangsa Indonesia;
14. Warna Merah melambangkan keberanian dalam membela kebenaran;
15. Warna Putih melambangkan kesucian hati, ridlo dan tulus ikhlas.
 

Tingkatan Sabuk

- Tingkat I : Sabuk Putih (Siswa I)
- Tingkat II : Sabuk Hijau (Siswa II)
- Tingkat III : Sabuk Hijau Strip Kuning (Asisten Muda)
- Tingkat IV : Sabuk Kuning (Asisten Madya)
- Tingkat V : Sabuk Kuning Strip Biru (Asisten Utama)
- Tingkat VI : Sabuk Sabuk Biru (Pelatih Muda)
- Tingkat VII : Sabuk Biru Stip Coklat (Pelatih Madya)
- Tingkat VIII : Sabuk Coklat (Pelatih Utama)
- Tingkat IX : Sabuk Coklat Bintang Merah I (Guru Muda)
- Tingkat X : Sabuk Coklat Bintang Merah II (Guru Madya)
- Tingkat XI : Sabuk Merah (Guru Utama)
- Tingkat XII : Sabuk Merah Garis Tepi Emas (Guru Besar)

(Sumber : Buku Munas II Persinas Asad 2005)
 

Kurikulum Jurus


Kurikulum Jurus Perguruan Silat Nasional ASAD

- 7 (Tujuh) Jurus Tangan Kosong (Jurus I s.d. VII)
- 3 (Tiga) Jurus Senjata
o Jurus VIII (Golok)
o Jurus IX (Toya)
o Jurus X (Trisula)
- 5 (Lima) Jurus Seni
o Jurus I (Arak-arakan)
o Jurus II (Tepak III)
o Jurus III (Tepak II)
o Jurus IV (Salancar Massal/ Tepak I)
o Jurus V (Salancar Angka Delapan)
 

Sekilas Persinas ASAD


Dengan rahmat Allah yang maha kuasa, Perguruan Silat Nasional ASAD menyadari bahwa sesungguhnya membela negara itu adalah hak dan kewajiban setiap warga negara. Bahwa perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan, demi terwujudnya masyarakat madani yang demokratis serta berkeadilan sosial berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, mutlak diperlukan peranserta seluruh masyarakat Indonesia
Bahwa Perguruan Silat Nasional ASAD, sebagai wadah yang mrnghimpun seluruh potensi bangsa, yang memiliki persamaan cita-cita, wawasan dan tujuan dalam melestarikan budaya bangsa, khususnya ilmu dan seni beladiri tradisional Indonesia, siap berpartisipasi aktif dalam membangun bangsa Indonesia.
Bahwa dengan melestarikan ilmu dan seni bela diri pencak silat, berarti melestarikan budaya bangsa, yang merupakan upaya meningkatkan kualitas mental dan fisik bangsa Indonesia, guna mempercepat terwujudnya Tujuan Nasional, dengan motto “ Ampuh Sehat Aman Damai”.

Perguruan Silat Nasional adalah suatu Yayasan yang didirikan pada tanggal 30 April 1993 dengan Akte Nomor 430 Notaris J.L. Waworuntu, untuk waktu yang tidak terbatas.

Pengurus Besar Perguruan Silat Nasional ASAD berkedudukan di Ibukota Negara, Jl. SPG VII No.17, Kelurahan Lubang Buaya, Jakarta Timur dan dapat membentuk perwakilan di seluruh Indonesia dan Luar Negeri. Termasuk di Kota Tasikmalaya, Padepokan berada di Jl. Liunggunung No. 40 Jati - Indihiang Kota Tasikmalaya Jawa Barat.

Perguruan Silat Nasional ASAD berasaskan Pancasila dan UUD 1945 dan bermaksud menghimpun seluruh potensi bangsa yang memiliki persamaan cita-cita, wawasan dan tujuan dalam melestarikan budaya bangsa, khususnya ilmu seni bela diri pencak silat nasional yang bersumber pada aliran silat Cimande, Kunto, Cikaret, Singa Mogok, Nagan, Cikalong, Syahbandar, Garuda Mas, Sabeni, dan Tangkap Menangkap (TM).

Perguruan Silat Nasional ASAD bertujuan turut serta mempercepat terwujudnya Tujuan Nasional, sehingga dapat berperan serta dalam melindungi budaya bangsa, meningkatkan naluri kepekaan masyarakat Indonesia agar selalu berperilaku menjunjung tinggi hak asasi manusia, berkepedulian sosial dan lingkungan dalam kehidupan yang harmonis, yaitu adanya keselarasan, keserasian dan keseimbangan didalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Perguruan Silat Nasional ASAD bersifat sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan fisik, mental dan spiritual dalam bentuk ilmu dan seni beladiri tradisional Indonesia yang bersendikan persaudaraan dan kekeluargaan yang harmonis.

Perguruan Silat Nasional ASAD berfungsi sebagai wadah bagi warga negara Indonesia dalam meningkatkan keterampilan diri, kualtas mental dan fisik melalui pelatihan dan seni beladiri tradisional, sehingga terwujud warga Negara yang siap menjunjung tinggi kejayaan bangsa dan Negara.

(Sumber : Buku Munas II Persinas Asad 2005)

Persinas ASAD terus berkembang dan melebarkan sayapnya, berwibawa, berjaya dan mendunia!

 

Misi

- Andal Ilmunya
- Setia Hatinya
- Amanah Wataknya
- Diakui Kependekarannya
 

Visi

Menghasilkan Insan yang Tangguh, Berani dan Berbudi Luhur dalam membela kebenaran.

“Orang iman yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai oleh Alloh daripada orang iman yang lemah”

“Barang siapa yang senang menjadi manusia yang paling kuat, maka hendaklah brtaqwa kepada Allah yang maha mulya dan maha agung”
 

PERSINAS ASAD Berdiri 1993 – Anggota IPSI 2007

PERSINAS ASAD
Berdiri 1993 – Anggota IPSI 2007

Arti
- Ampuh Jurusnya
- Sehat Jiwa Raganya
- Aman Penggunaannya
- Damai Hasilnya